Insight dari Anniversary 7thn boygrup
Beberapa waktu lalu aku nonton sebuah dokumenter perayaan anniversary ke 7 tahun boy grup korea. Dalam video berdurasi satu jam itu mereka membicarakan tentang sulitnya masa pelatihan mereka.
Dimana mereka harus makan dengan baik demi menjaga tubuh, latihan menyanyi dan menari selama lebih dari 12 jam agar menjadi mahir, bangun lebih pagi dari yang lain untuk berolahraga agar memiliki fisik yang kuat, harus membiasakan diri melakukan perawatan kulit yang merepotkan agar tampak mempesona.
Mereka bilang, itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Rasanya sulit sekali, melelahkan dan membuat mereka sering kali ingin menyerah.
Dan setelah berada di titik mereka yang sekarang ini, mereka merasa bersyukur karena mereka tidak menyerah sehingga akhirnya mampu merasakan kesuksesan yang menurut mereka sepadan, dicintai banyak orang seperti yang mereka harapkan dan juga menikmati kesuksesan yang di tempuh dengan cara yang sulit itu seperti yang mereka harapkan.
Aku kagum pada mereka jelas, karena mereka mampu bertahan sejauh itu dan berhasil kesuksesan. Tapi saat memikirkan hal itu, ada hal lain yang tiba-tiba terpikir di kepalaku.
Aku tiba-tiba teringat perkataan seorang ustad yang mengatakan :
"Meski di surga banyak bidadari cantik. Tetapi para suami akan tetap mencintai istri nya di dunia, mengapa? Karena mereka bisa berbagi cerita semasa sulit dunia serta lebih menikmati kesuksesan yang di rasakan di surga."
Aku jadi berfikir, iya ya. Pasti manis banget rasanya ketika kita sudah berada di surga lalu melihat semua kenikmatan yang ada di sana sambil mengenang hal serupa seperti boygrup tadi.
Gimana kita sulitnya menahan diri, lapar dan dahaga untuk berpuasa dalam upaya taat pada Allah. Bekerja lebih dari 12 jam untuk mencari rezeki dengan niat beribadah demi membahagiakan keluarga dalam rangka berusaha menyenangkan Allah juga. Bangun lebih pagi agar bisa bermunajat pada Allah dan mendapatkan imbalan pahala yang lebih besar dari-Nya dan membiasakan diri untuk mengerjakan sunnah Rosullullah agar di cintai Allah.
Ah sepertinya kita juga akan terharu sembari bersorak bahagia seperti yang dilakukan boygrup tadi saat sudah sampai di surga nanti.
Kira-kira begitulah insight yang aku dapatkan.
Setelah merenungi hal tersebut aku jadi bertanya pada diri sendiri, apa yang diusahakan hari ini untuk menyenangkan Allah dalam rangka meraih kesuksesan di surga?
Komentar
Posting Komentar