when you want give up everything
Keadaan sulit memang tidak bisa dihindari. Sekuat apapun mencoba untuk melihat sisi positif nya dari setiap kejadian.
Juga dak bisa kupungkiri bahwa pukul jatuh terus menerus oleh kenyataan membuat siapapun lelah dan ingin menyerah.
Aku tidak menyalahkanmu jika ingin berhenti, aku tidak pernah tau apa yang kamu lalui dan apa yang dunia lakukan padamu hingga luka itu menjadi luka yang paling sukar mengering.
Jika ingin menyerah, silahkan saja.
Tapi sebelumnya itu coba sekarang ingat kembali, ingat kembali semua yang telah dilewati untuk sampai diposisi sekarang ingat kembali apa yang telah dilewati hingga bisa berdiri di anak tangga yang kesekian ini.
Coba tengok kebelakang dan bayangkan kamu sedang berada ditangga menuju mimpimu. Aku yakin pasti sebenarnya kamu sudah berada diketinggian, iya kan?
Untuk sampai diketinggian itu, sudah berapa luka kamu paksa sembuh, sudah berapa lama kamu berlari walau telapak kaki sangat perih. Sekarang kamu ingin menyerah?
Aku mengerti untuk mendaki lagi kamu cape. Tapi turun lagi juga cape, atau mau lompat hingga kembali terberenjam? Itu justri semakin sakit.
Aku tahu, aku mengerti, akhir akhir ini rasanya pasti menyakitkan hatimu sekali bukan? Dan kakimu menjadi sulit sekali melangkah karena lututmu berdarah setelah didorong jatuh oleh keadaan.
Tapi bukan kah setiap perjalanan mu dulu juga begitu? Lalu bagaimana kamu bisa tetap berjalan, mendaki meski tertatih?
Barang kali sekarang kamu lupa, sini ku ingatkan. Katamu kan, kalau cape ya istirahat.
Ya kalo cape ya istirahat, kalo lelah silahkan berhenti sejenak, kalo berdarah, mari kita sembuhkan. Menyerah bukanlah sebuah jawaban.
Ingat, Menyerah bukanlah sebuah jawaban melainkan awal dari rasa sakit lainnya.
Saat kamu ingin menyerah pada segala nya, jangan lakukan itu. Jika masih saja melakukannya. Kita ulangi dari awal, kita ulangin untuk mencoba mengingat satu-satu semua luka yang udah dipaksa sembuh untuk melewati jalanan terjal kehidupan.
Oh ya aku lupa, untuk ingat juga semua cinta yang udah kamu terima buat sampai di titik ini.
Kalo cape istirahat, saja. Ketika sudah hilang lelahnya, ayo kita berjuang lagi.
Komentar
Posting Komentar