4 lembar terakhir 2020


361/365

Wahh, udah mau akhir tahun aja tapi sepertinya belum dapet pencerahan mau bagaimana di tahun depan. Tahun ini sangat sangat luar biasa bukan?

Hal-hal yang kita alami ditahun ini entah mengapa rasanya sangat berat sekali untuk dipikul pundak hingga tersungkur berkali-kali, mungkin lutut sampai berdarah-darah tapi mau bagaimana lagi hidup harus terus berjalan. Mungkin juga ada yang berkali-kali mengalami kehilangan, lukanya bahkan belum mengering. Kalian setuju?

Tapi dari tahun ini juga kita jadi banyak belajar, tentang bercengkrama dengan Tuhan yang jarang dilakukan, tentang sebuah arti kebersamaan yang sering disepelekan, tentang kekhawatiran pada keluarga yang luar sana yang biasanya jarang kita pedulikan, tentang kerinduan pada kampung halaman yang jarang digaungkan karena sibuk mencari pundi-pundi harta, tentang kesehatan yang biasanya tidak lebih penting dari pekerjaan, tentang keberadaan yang jarang sering kali diapresiasi kehadirannya dan tentang kebebasan yang ternyata bisa mahal sekali harganya.

Ditahun 2020 ini, kita resmi menjadi manusia digital yang membuat kita sadar bahwa ternyata banyak inovasi yang telah dibuat oleh orang-orang cerdas diluar sana demi mempermudah kegiatan manusia dari mulai kegiatan ekonomi hingga belajar. Dan sekali lagi kita dibanting kenyataan bahwa sudah banyak waktu terbuang percuma hanya untuk menjadi pengguna bukan penginovasi.

Kita jadi sadar betapa berantakan diri ini dalam banyak hal, yang nyata nya tidak sedikit yang merasa menyesal karena 2020 hampir berakhir dengan berdiam diri tapi kok rasanya kayak ngga ngapa-ngapain. Dude, i feel you.

Untuk semua orang yang telah berjuang di tahun ini, baik mereka yang digaris depan dalam upaya menanggulagi covid dan menjadi pion pencari nafkah bagi keluarga juga orang-orang yang tidak berhenti berjuang demi tujuan yang mulia terima kasih. Terima kasih untuk tetap berjuang dan tetap semangat.

Untuk kita-kita para pengguna invosi yang mungkin kuliah atasnya pake jas bawahnya tetep kolor, juga terima kasih. Tidak mudah untuk tetap produktif di masa-masa penuh kejenuhan namun ruang gerak terbatas. Terima kasih, kalian juga sudah berjuang termasuk untuk diriku huhu.

2021 dan seterusnya, semoga kita bisa lebih bisa menjaga kesehatan agar tidak merugikan banyak pihak lagi. Hargai kebersamaan dengan keluarga setiap detiknya. Telpon mereka yang kalian sayang sesering mungkin, kalian tidak tahu kan betapa bahagianya mereka saat tahun kalian khawatir dan ingin tahu kabarnya dan yang terakhir jangan terlena lagi akan waktu. Gunakan sebaik mungkin, sebijak mungkin dan jangan sampai menyesal ketika bukan lagi waktu yang tidak terasa berlalu tetapi ketika Tuhan bilang waktumu sudah habis.

Terakhir, jangan pernah berhenti berharap dan berdoa pada Tuhan yang maha kuasa, jangan berputus asa dari rahmat-Nya, apapun yang telah digariskan-Nya adalah yang terbaik, kita harus percaya itu.

Komentar

Postingan Populer