Kenapa harus menjadi bermanfaat bagi orang lain?


Pernah ngga sih kita berfikir bahwa apa yang kita lakukan itu just for ourself?

We don't care about anything in around the point more important is just ourself.


Aku pernah atau mungkin masih merasakan bahwa terkadang aku bersikap/berfikir seperti itu. 

Semakin diri ini bertambah umur, semakin jauh menjelajahi dunia (dunia diluar rumah aja sih, belum sampe luar negri), dan semakin aku berfikir mana yang salah mana yang benar, termasuk semakin banyak bertanya "kenapa" akan setiap hal. Lahirlah tulisa ini 

"kenapa harus menjadi bermanfaat bagi orang lain?"

Nah setelah aku bertanya pada diri sendiri dan jawaban yang aku dapatkan kurang memuaskan. Meluncurlah aku untuk melakukan riset, hingga muncul lah pendapat para teman sekitar aja sih. Bukan pendapat para ahli, karena aku ngga berteman dengan para ahli itu, aku bertemannya dengan mereka yang akan menjadi ahli.


Langsung aja ini dia pendapat mereka:

1.  Pertama, menurut dia kenapa harus menjadi bermanfaat bagi orang lain adalah karena "sebaik baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289)

2. Kedua, menurut orang kedua ini bermanfaat bagi orang lain itu bukanlah sebuah keharusan tetapi ia pun kembali ke pendapat menurut teman ku yang pertama, bahwa sebaik baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. 

Nah kalau dia ini berusaha buat menjadikan kalimat itu sebagai prinsip hidup. Hidup juga kan ngga asal hidup, ujarnya. 

Kita di ciptakan dengan tujuan untuk beribadah. Lalu bermanfaat bagi orang lain pun dapat dikatakan ibadah jika niatnya lillahhita'alla, suatu hal yang baik akan bernilai ibadah. 

Kalau kita pegang kalimat tadi sebagai prinsip insyalloh hidup bakal lebih indah. Nah itulah kenapa kita harus bermanfaat bagi orang lain.

3. Pendapat ketiga, kenapa hidup harus bermanfaat bagi orang lain? karena hidup didunia itu ngga sendirian yang pasti bakal membutuhkan bantuan orang lain. Jadi kita bisa bermanfaat bagi orang lain maka orang lain pun tak enggan bermanfaat bagi kita. (Timbal balik gitu ya)

4. Keempat, menurutnya bermanfaat bagi orang lain adalah sebuah kerharusan yang telah di takdirkan Tuhan.

5. Kelima, "kalau hidup ngga ada gunanya buat sekitar, terus untuk apa kita hidup?" jadi sebisa mungkin kita harus bisa bermanfaat bagi orang lain sebagai bukti eksistensi kita sebagai manusia dan makhluk sosial. 

6. Keenam, bermanfaat bagi orang lain adalah sebuah keharusan dan merupakan perintah Tuhan juga ujarnya. Berkaitan dengan beberapa pendapat sebelumnya, ia pun memaparkan bahwa bermanfaat adalah kunci menjadi sebaik baiknya manusia, ia pun memaparkan bahwa bermanfaat bagi orang lain pun sama-sama bertujuan ibadah. 

Lalu timbul lah pertanyaan, bentuk ibadah dari bermanfaat bagi orang lain itu seperti apasih? Di atas tadi kan belum di paparkan seperti apa bentuk ibadahnya, 

nah ia menjelaskan bahwa bentuk ibadahnya adalah melakukan salah satu amal shaleh seperti yang dikatakan orang ke tiga dan orang kelima yaitu dengan membantu orang lain mengingat kita kan hidup ngga bisa sendirian dan saling membutuhkan. Coba bayangkan jika orang tidak mau bermanfaat bagi orang lain? Mungkin kehidupan kita tak akan berkembang.

7. Ketujuh, " Karena kata Allah juga manusia yang paling baik itu yang bermanfaat bagi sesamanya.

Terus, kalo kita hidup tanpa memberikan manfaat untuk orang lain itu sama aja kaya kita peracik obat tapi obat yang kita racik di sempen buat sendiri. Kan UnFaedah banget jadinya.

Terus, tanpa ngasih manfaat kita ini kaya boneka yang cuma tercipta tanpa punya makna.

Kaya hidup di rumah orang. Udah tau numpang tapi ngga mau bantu ngapa ngapain cuma mau nerima tanpa memberi.

Terus ya, kita itu emang sebisa mungkin harus bisa bermanfaat buat orang lain. Supaya kita bisa belajar memberi, mengasihi dan bersosialisasi. Kitakan hidup ngga sendiri. Belum lagi di dunia ini hukum timbal balik bener bener berlaku.

Kalo kita bermanfaat buat orang lain itukan sama aja memudahkan urusan orang itu. 

"Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda :barang siapa yang memudahkan urusan orang lain maka Allah akan memudahkan urusan kita juga" (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

 Okee itu dia pendapat teman-teman ku tentang why you must be useful for other people. 

Dari situ juga bisa aku ambil kesimpulan bahwa bermanfaat bagi orang lain adalah selain sebagai sebuah keharusan juga sebagai penunjuk eksistensi kita hidup, bukan hanya eksistensi di hadapan manusia tetapi juga di hadapan Tuhan. 

Balik lagi ke pendapat orang pertama
"Sebaik baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289)

Aku bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan dari temen temenku ini dan semoga kalian pun dapat mengambil manfaat dari tulisan ku kali ini. 

Terima kasih. Semangat menjadi orang bermanfaat...

Komentar

Postingan Populer