Masalah ada untuk disyukuri

Masalah ada untuk kita syukuri. Lah gimana sih er, masalah kok disyukuri? Aku tau akan ada beberapa yang bertanya demikian, karena aku pun awalnya menanyakan hal sama. 

Tapi setelah beberapa hal terjadi, diantaranya adalah aku kehabisan bahan untuk ditulis. Aku jadi berfikir ulang. 

Kemarin- kemarin nulis bisa dapet tema dan topik dari mana ya? 

Nah setelah ditelusuri semua itu ternyata, aku mendapatkannya dari keresahan yang lagi dihadapi. Keresahan, kegelisahan karena menghadapi sesuatu, sesuatunya itu apa? Ya masalah.

Saat kemarin, aku kehabisan bahan buat ditulis. Aku sedang berada di posisi aman dan nyaman, tidak memiliki keresahan atau masalah apapun untuk dipecahkan atau hadapi atau dicarikan solusinya, karena ya, sedang tidak melakukan apapun. 

Hanya rebahan dirumah, baca novel, nonton drama pokoknya waktu ku useless deh. Jadinya aku tidak bisa membuat sebuah karya, karena aku tidak memiliki ide ketika ada posisi nyaman.

Terus aku juga pernah bertanya pada diri sendiri. 

Kenapa aku nulis puisi, pas lagi sedih aja? Dan jawaban nya, karena disaat sedih, sedang mendapat masalah, aku membutuhkan sesuatu untuk menjadi penenang atau pengalih kesedihan itu dan aku memutuskan untuk menulis puisi, jadilah sebuah karya.

Terus sekarang lu udah melakukan sesuatu er, akhirnya nulis lagi? Tidak sih. Aki masih aja leha-leha dirumah karena liburan kuliah. Lah ini dengan leha-leha lu bisa nulis? 

Kan sebelumnya aku bilang, waktuku useless banget. Ternyata aku mulai resah karena membuang waktu dengan percuma. Aku merasa hampa karena hidup seperti tanpa masalah kayak sekarang. 

Timbul lah pertanyaan 'apa masalah ada untuk disyukuri?' masa iya aku harus bersyukur karena adanya masalah. Bukannya lebih enak hidup tanpa masalah? Ternyata, menurut ku kalo hidup ayem-ayem aja kita jadi tidak punya semangat menyelesaikan apapun, karena emang tidak ada tantangan. 

Tidak ada hal yang menjadi pembelajaran buat diri ini karena diri ini tidak mengambil hikmah dari apapun. Kita juga jadi ngga punya keharusan buat berkarya, lah buat apa juga hidup udah enak gini. Akhirnya hidup kita berakhir tanpa meninggalkan apapun selain kerusakan yang pernah dilakukan.

Dengan adanya masalah, kita jadi memikirkan suatu solusi untuk mengatasi dan memilih jalan untuk menghadapi masalah tersebut. Jika masalah yang dihadapi dijadikan sebagai karya, dikenal banyak orang berarti kita membantu mereka yang mungkin menghadapi masalah yang sama. 

Karena pada kenyataannya, kalau tidak ada masalah, tidak ada keresahan, tidak ada rasa penasaran untuk memecahkan suatu hal dunia ini tidak akan berkembang. 

Seperti halnya Alm. Bapak Bj. Habibie beliau ingin menciptakan pesawat karena keresahan yang beliau hadapi dan masih banyak lagi contoh contoh pemikir hebat yang pemikiran nya ada karena keresahan atas masalah yang mereka hadapi. 

Jadi, untuk diriku, dan kalian semua. Masalah ada untuk kita syukuri. Membuat kita lebih dewasa, lebih hebat dari sebelumnya. Jangan senang berada di Zona nyaman, karena pengalaman dan pengetahuan tidak didapatkan dari hanya rebahan. Ini pendapat gua ya, kalo kalian tidak setuju atau punya pendapat lain. 

Silahkan tuliskan dikolom komentar.

Komentar

Postingan Populer