Sudahkah berterima kasih

Terima kasih diriku.

Diriku, aku tahu tak selalu butuh penghargaan atau pengakuian dari orang lain selama aku sendiri menghargai dan mengakui apa yang dapat aku lalukan serta bersyukur atas semua nikmat Tuhan yang memberi kesempatan dan kebaikan agar aku dapat melakukan semua ini.

Diriku, terima kasih telah bekerja sangat, berjuang dengan sepenuh hati, tidak peduli meski lelah selalu meminta untuk menyerah. Terima kasih diriku telah mengijinkan pikiran dan perasaan ku untuk melalukan semua pekerjaan baik yang memberimu bayaran berupa materi ataupun yang hanya orang sebut dengan 'kebaikan'

Diriku, terima kasih dan tolong jaga hati serta pikiran ku dari semua hal yang dapat menodai semua 'kebaikan' yang mungkin telah kau lakukan. Tolong segera lupakan itu semua dan tolong terus ingat kesalahan yang kamu buat agar kamu tidak menyakiti orang lain.

Kalau begitu aku pantas disakiti? Tentu saja tidak, hati, pikiran dan Tuhan mu lebih tahu yang kamu kerjakan, apa yang bimbangkanmu bahkan hingga membuat kau menangis diujung malam. Mereka tidak pantas membuat tersakiti. Tapi ingat kau juga tidak pantas menyakiti. Seberapa pun kau berpeluang untuk itu.

Diriku, terima kasih. Kau sudah sering mengatakan bahwa setiap orang berbeda dan kau tidak bisa menyamakan mereka. Sekarang aku akan katakan lagi hal itu pada mu, wahai diriku. Kita dan mereka berbeda. Jika itu hal baik maka tiru, namun jika itu hal buruk maka biarkan berlalu. Jangan biarkan menumpuk didalam hatimu, membuatmu merasa resah dan gerah pada hal yang seharusnya tidak ada. Diriku, hatimu sudah terlalu penuh, jangan bebankan lagi dengan yang tidak perlu.

Diriku, terima kasih telah berjuang. Hari ini kau masih marah, mari kita maafkan. Hari ini kau masih kesal, mari redakan. Hari ini kau masih merasa tidak dihargai, mari kita ikhlaskan. Hari ini, kau yang masih merasa buruk dan dirundung perasaan negatif. Tak apa, sungguh tidak apa-apa untuk menjadi tidak baik-baik saja. Tapi biarkan hari ini saja.

Diriku yang hari ini dan kemarin serta seterus sebelumnya terima kasih jika aku belum berterima kasih. Diriku dihari esok dan seterusnya. Mari kita menjadi lebih bijaksana dan mendewasa bersama.

Sekali lagi, diriku, terima kasih.